Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Sidat (Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata) | Banyuwangi, Jawa Timur |
Metode Intensif |
PT Iroha Sidat Indonesia (PT ISI) merupakan sebuah perusahaaan yang bergerak dalam bidang perikanan budi daya dan pengolahan sidat (Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata) di Indonesia. Perusahaan ini melakukan budi daya sidat di tambak yang berlokasi mulai dari ukuran benih (glass eel) sampai ukuran panen. Selanjutnya, sidat yang dipanen dari tambak akan diolah menjadi sidat panggang (kabayaki) beku di pabrik pengolahannya dengan mesin pemanggang untuk memenuhi mangsa pasar domestik dan internasional, yaitu Jepang.
Perusahaan ini berkomitmen untuk terlibat dalam program perbaikan perikanan budidaya AIP (Aquaculture Improvement Program) melalui keikutsertaan dalam program Seafood Savers. Perusahaan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota pada 2 Februari 2018. Hal ini menandakan bahwa PT ISI akan masuk ke tahap Pemenuhan Syarat Minimum sebelum menjadi anggota penuh Seafood Savers.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Kerapu (Epinephelus caerulea/ E. punctatus) | WPP 712, 714 dan 718 |
Pancing Ulur dan Bubu |
Kakap merah (Lutjanus malabaricus) | WPP 712, 714 dan 718 |
Bubu |
Red john snapper (Lutjanus johnii) | WPP 712, 714 dan 718 |
Bubu |
Kuwe ekor kuning (Gnathanodon speciosus) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner |
Kuwe (Caranx ignobilis) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner |
Bawal hitam (Parastromateus niger) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner |
Spanish mackerel (Scomberomorus commerson) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner dan Pancing Ulur |
Kakap putih (Lates calcarifer) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner dan Pancing Ulur |
Emperor (Lethrinus lentjan) | WPP 712, 714 dan 718 |
Bubu |
Baronang (Siganus canaliculatus) | WPP 712, 714 dan 718 |
Pancing Ulur dan Jaring |
Cakalang (Katsuwonus pelamis) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner dan Pole & Line |
Kembung (Rastreliger kanagurta) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner, Jaring, Pancing Ulur |
Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) | WPP 712, 714 dan 718 |
Longline, Pancing Ulur, Purseiner |
Asian seabass (Pomadasys maculatus) | WPP 712, 714 dan 718 |
|
Kaci-kaci (Plectorhincus pictus) | WPP 712, 714 dan 718 |
Jaring |
Lemadang (Coryphaena hippurus) | WPP 712, 714 dan 718 |
Purseiner |
Scallops (Amusium pleuronectes) | WPP 712, 714 dan 718 |
Tradisional |
Cumi loligo (Loligo chinensis) | FMA 712, 714 and 718 |
Alat penangkap cumi-cumi (squid jigging) |
Gurita (Octopus sp.) | WPP 712, 714 dan 718 |
Hook catch |
Natura Seafood adalah nama dagang PT Oceanus Natura Abadi yang menyuplai produk seafood dengan kualitas premium dari nelayan Indonesia. Seluruh produk ditangkap dengan menggunakan armada kapal nelayannya yang beroperasi di WPP 712, 714 dan 718. Berdiri pada tahun 2016, Natura Seafood membangun kemitraan dengan perusahaan perikanan demi menyediakan produk berkualitas premium dan terjangkau sembari memberikan dampak positif bagi perekonomian nelayannya.
Natura Seafood memasarkan produknya ke ritel, distributor, restoran, kafe dan langsung ke konsumennya di Jakarta dan Bali. Sebagai perusahaan yang terlibat dalam rantai penjualan seafood, Natura Seafood merasa bertanggung jawab menjaga kelestarian sumber daya laut Indonesia. Tekadnya untuk mendukung program perbaikan perikanan dan bergerak bersama untuk perikanan berkelanjutan dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam program Seafood Savers untuk 19 komoditasnya menuju CoC (Chain of Custody) standard.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Kakap Putih (Lates calcarifer) | Bali, Indonesia |
Intensif |
Kerapu Cantang (Epinephelus spp) | Bali, Indonesia |
Intensif |
Berdiri sejak tahun 1998, nama IAMBEU berasal dari kalimat sansekerta (Tat Tvam Asi) yang berarti “aku adalah kamu”. Selain sebagai produsen, PT IAMBEU Mina Utama juga aktif menjadi penyuplai ikan untuk hotel dan restoran yang ada di pulau Dewata Bali. Perusahaan ini juga bergerak pada bidang fishing product exporter ikan ke berbagai negara di dunia, diantaranya adalah Eropa, Rusia, Cina, Korea dan Vietnam.
Dengan visi “Ikan sehat untuk anak bangsa” yang diwujudkan dengan misi “Membantu meningkatkan kualitas anak bangsa serta melayani masyarakat dengan ikan terbaik”, PT IAMBEU Mina Utama bertekad untuk menjaga kelestarian sumber daya laut Indonesia melalui program Aquaculture Improvement Program (AIP).
Untuk meweujudkan perikanan budi daya yang bertanggung jawab perusahaan berkomitmen melakukan perbaikan AIP melalui skema Seafood Savers menuju sertifikasi Aquaculture Stewardshi Council (ASC). PT IAMBEU Mina Utama mendaftarkan tambak milik salah satu suppliernya yang bernama PT Bali Barramundi untuk menjalani AIP.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) | Bangil, Pasuruan, Jawa Timur |
Intensif |
PT Mega Marine Pride merupakan perusahaan penyedia seafood yang berdiri sejak tahun 1984. Perusahaan ini bergerak dalam bisnis pengolahan udang vanamei (Litopenaeus vannamei) ini berbasis di Jember, Jawa Timur. Untuk memenuhi pangsa pasar Amerika Utara, Asia, Eropa and Australia perusahaan memberlakukan pemantauan produk secara ketat yang berprinsip pada kejujuran, integritas, tanggung jawab dan pro-aktif serta bertekad kuat dalam pengoperasian bisnisnya.
Berangkat dari misinya, “To establish a solid & reliable management team, to develop human resources through continuous improvement and to be environmentally aware & demonstrate social responsibility”, PT Mega Marine Pride memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan lain melakukan perbaikan program perikanan Aquaculture Improvement Program (AIP). Perusahaan mendaftarkan tambak milik PT Delta Guna Sukses sebagai rantai suplainya yang menjalani AIP mencapai sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC).
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Udang Laut (Metapenaeopsis rosea) | Laut Jawa, WPP RI 712 |
Tradisional |
Berawal dari sebuah usaha dibidang perdagangan produk kelautan pada tahun 1966, PT Sekar Laut kini menjadi salah satu produsen makanan terbesar. Berbagai produk unggulannya antara lain krupuk udang, bumbu masakan instan, kacang mete, melinjo, beras dan biji-bijian lain, saus, sarden, kacang gulung, dan sambal. Dengan menggunakan nama merek dagang Finna, PT Sekar Laut kini menjadi salah satu industri produk olahan laut yang berkembang dengan pesat di Indonesia.
Berangkat dari salah satu misinya yang berbunyi “Membantu mengolah sumber daya alam Indonesia yang berlimpah dengan tujuan untuk menyediakan makanan sehat yang bergizi dan berkualitas”, PT Sekar Laut Tbk bergabung dalam keanggotaan Seafood Savers. Produsen krupuk udang ini mendaftarkan udang sebagai komoditas perusahannya menuju sertifikasi ekolabel Marine Stewardship Council (MSC). Bergabungnya dengan keanggotaan Seafood Savers menandakan bahwa PT Sekar Laut turut berkontribusi dalam mengolah sumber daya alam Indonesia dengan menerapkan praktik penangkapan udang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia.
Dokumen terkait keanggotaan PT Sekar Laut Tbk:
Laporan Penilaian Awal Praktik Perikanan menggunakan Standar Marine Stewardship Council untuk Komoditas Udang Tangkap (Penaeus indicus dan Penaeus merguiensis) dengan Trammel net di Perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan dari Tim WWF Indonesia dan Seafood Savers untuk Perbaikan Pengelolaan Perikanan. Untuk dokumen, silahkan klik disini.
Rencana aksi dipersiapkan oleh WWF Indonesia dengan versi final di bulan April 2017. Implementasi rencana kerja FIP untuk PT. Sekar Laut dimulai sejak September 2017. Untuk dokumen, silahkan klik disini.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Cakalang (Katsuwonus pelamis) | Flores |
Pole and Line, Handline |
Tuna sirip kuning | Flores |
Pole and Line, Handline |
PT Primo Indo Ikan merupakan perusahaan yang bergerak sebagai produsen ikan segar dan ikan beku seperti cakalang dan tuna. Dengan mengerahkan armada nelayan di kawasan perairan Laut Flores, perusahaan ini menjalankan bisnisnya untuk memenuhi pangsa pasar Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Asia Tenggara.
Perusahaan yang berkantor di Denpasar, Bali ini memulai bisnis perikanannya pada tahun 2009. Sejak berdirinya hingga saat ini, PT Primo Indo Ikan terus melakukan ekspansi dan berbagai perkembangan aktivitas perikanannya demi memasarkan produk seafood berkualitas.
Dalam rangka mememenuhi permintaan pasar akan sustainable seafood, PT Primo Indo Ikan memutuskan untuk berkontribusi dalam program perbaikan perikanan bersama WWF-Indonesia melalui keanggotaan Seafood Savers. Penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama anggota Seafood Savers yang dilakukan Maret 2017 menjadi landasan hukum bagi kedua belah pihak untuk melakukan perbaikan menuju sertifikasi ekolabel Marine Stewardship Council (MSC).
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Rajungan (Portunus Pelagicus) | Laut Jawa, Kabupaten Jepara |
Gill Nets |
PT Kemilau Bintang Timur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis pengolahan berbagai jenis seafood. Diantaranya adalah produk frozen fish, cumi-cumi dan pengawetan daging kepiting. Perusahaan ini mendapatkan produknya dari armada nelayan di perairan Jepara untuk memenuhi pangsa pasar mereka, yaitu Amerika Serikat.
Perusahaan dengan kantor pusat di Makassar dan Cirebon ini telah memiliki komitment untuk memperdagangkan seafood terbaik bagi pelanggan dan kelestarian sumber daya perikanan. Sebagai contoh, perusahaan ini telah menjunjung prinsip tracebility disetiap seafood yang dipasarkan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan pelanggan dengan mampu mengidentifikasi setiap produknya.
Berangkat dari prinsip “Conserve the health of ocean ecosystems, Ensure responsible labor practices, Improve traceability and transparency and Support the long-term viability of the seafood industry” Kemilau Bintang Timur bersama Seafood Savers bertekad melakukan program perbaikan perikanan Fisheries Improvement Program (FIP) di Indonesia. Keterlibatan Kemilau Bintang Timur dalam keanggotaan Seafood Savers dikembangkan dengan mendaftarkan salah satu porduk unggulannya, yaitu kepiting ranjungan menuju sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC).
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Madidihang (Thunnus albacares) | Samudera Hindia (WPP 573), Selat Makassar dan Laut Flores (WPP 713) |
Handline |
Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) | Samudera Hindia (WPP 573), Selat Makassar dan Laut Flores (WPP 713) |
Handline |
Berpegang pada misi “Become the best leading supplier of tuna fish and other seafood products in the world” PT Balinusa Windumas terus melakukan ekspansi bisnisnya dengan memproduksi berbagai produk tuna berkualitas tinggi, seperti Frozen Tuna Saku, Frozen Tuna Steak, and Frozen Tuna Loin. Untuk memperoleh produk perikanannya, perusahaan ini mengandalkan armada perikanan dari nelayan tradisional di Indonesia. Tepatnya, hasil tangkapan tuna di Samudera Hindia dengan metode handline atau pancing ulur.
Sebagai salah satu bentuk perwujudan misinya, perusahaan ini bertekad untuk memasarkan produk tuna yang tidak hanya berkualitas baik, tetapi juga eco-friendly. Tergerak oleh tekad ini, PT Balinusa Windumas bergabung dengan keanggotaan Seafood Savers. Dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Seafood Savers, PT Balinusa Windumas secara resmi menjadi peserta aktif perbaikan perikanan Madidihang (Yellowfin Tuna) dan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna) demi perikanan berkelanjutan di Indonesia.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Udang Vannamei | Makassar, Sulawesi Selatan |
Intensif & Tradisional |
Udang Windu | Makassar, Sulawesi Selatan |
Intensif & Tradisional |
PT Bogatama Marinusa atau PT BOMAR adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis di bidang pengolahan dan pembekuan udang. Pada awal berdirinya, yaitu tahun 1980-an, PT BOMAR terjun dalam bisnis budidaya dan hatchery (pembenihan) udang, khususnya udang windu dan udang vannamei. Sampai akhirnya pada 2001, perusahaan ini memilih untuk fokus sebagai industri pengolahan udang.
Menyadari meningkatnya permintaan pangsa pasar atas produk seafood yang ramah lingkungan, PT BOMAR berkomitmen untuk terlibat dalam program perbaikan perikanan budi daya AIP (Aquaculture Improvement Program) melalui keikutsertaan dalam program Seafood Savers. Dengan menandatangani Perjanjian Kerjasama Anggota Seafood Savers, PT BOMAR menjadi perusahaan anggota Seafood Savers keempat yang medaftarkan komoditas budidaya dalam program perbaikan yang difasilitasi WWF-Indonesia. Melalui skema keanggotaan ini, PT BOMAR akan bersinergi dengan tim aquaculture WWF-Indonesia untuk melakukan perbaikan praktik budidaya udang windu menuju sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC).
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Udang Vannamei | Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo – Jawa Timur |
Intensif |
PT Bumi Menara Internusa, atau yang biasa disingkat dengan PT BMI, merupakan perusahaan yang memproduksi makanan laut mulai dari produk udang dan kepiting segar hingga berbagai jenis ikan. PT BMI memiliki pasar utama yang berada di Eropa dan Amerika Serikat. Perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya ini, memiliki visi untuk menjadi pengolah produk perikanan yang dapat melampaui standar tertinggi dalam hal keamanan pangan, keberlanjutan dan kualitas.
Tergerak oleh meningkatnya produksi perikanan budi daya udang di Indonesia dalam lima tahun terakhir, PT BMI berinisiatif untuk meningkatkan daya saing komoditas udang Vannamei-nya dengan bergabung menjadi anggota Seafood Savers. Bergabungnya PT BMI sebagai anggota Seafood Savers, menandai dimulainya proses implementasi Aquaculture Improvement Program (AIP) komoditas udang Vannamei yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur serta mengacu pada standarisasi Aquaculture Stewardship Council (ASC).
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Penaeus indicus | WPP 712 – Pati & Demak, Jawa tengah – Indonesia |
Trammel net dan gill net |
Metapenaeus indicus | WPP 712 – Pati & Demak, Central Java – Indonesia |
|
Metapenaeus Monoceros | Jaring trammel dan jaring insang |
PT Cassanatama Naturindo adalah perusahaan yang memproduksi makanan kecil tradisional Indonesia. Beberapa produk PT Cassanatama Naturindo merupakan hasil produksi perikanan, seperti kerupuk udang dan kerupuk ikan. Perusahaan ini telah mengekspor hasil produksinya ke beberapa negara di Eropas khususnya Belanda, Belgia dan Inggris.
PT Cassanatama Naturindo berkomitmen terhadap keamanan pangan produk yang dihasilkan. Dengan menggandeng Seafood Savers, perusahaan yang berdiri pada tahun 1994 dan berkantor pusat di Semarang ini mendaftarkan komoditas Metapenaeus Monoceros, Metapenaeus indicus dan Penaeus indicus dan memulai proses implementasi FIsheries Improvement Project (FIP) menuju sertifikasi MSC.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Rumput Laut Gracilaria (Gracilaria spp.) | Bone dan Takalar, Sulawesi Selatan |
Tradisional |
PT Celebes Seaweed Group, atau yang biasa disingkat dengan PT CSG, merupakan perusahaan yang menyediakan dan menjual rumput laut kering untuk agar-agar, kosmetik, kesehatan, industri pakan ternak, dan lain-lain. Perusahaan yang berkantor pusat di Makassar ini, memperoleh 70% dari produk dari Palopo dan sekitar (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan) dan 30 % dari Kabupaten Takalar, Bone, Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Pusat Sulawesi. Bergabungnya PT CSG sebagai anggota Seafood Savers, menandai dimulainya proses implementasi Aquaculture Improvement Program (AIP) komoditas rumput laut Gracillia spp. yang berlokasi di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone dan Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Kunjungi website PT CSG di sini untuk tahu lebih banyak tentang perusahaan ini.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Kerapu | Sembilan provinsi di Indonesia:
|
Pancing ulur dan pancing tonda |
UD Pulau Mas adalah perusahaan yang bergerak di usaha ekspor ikan karang hidup. Perusahaan yang berdomisili di Bali ini merupakan salah satu perusahaan yang berkomitmen dalam melakukan praktik-praktik perikanan yang bertanggung jawab.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Udang windu (Penaeus monodon) | Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara |
Tradisional |
PT Mustika Minanusa Aurora, atau yang biasa disingkat dengan PT MMA, adalah perusahaan pembekuan ikan dan udang windu terbesar di Kalimantan Utara. Nama PT MMA sendiri sudah tidak asing bagi WWF-Indonesia karena telah bekerja sama sejak tahun 2006 untuk mengembangkan Kawasan Konservasi Mangrove Bekantan (KKMB) di Kota Tarakan. Pada tahun 2014, perusahaan yang berlokasi di Tarakan, Kalimantan Utara inimenandatangani Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota Seafood Savers dan pada tahun 2015 resmi menjadi salah satu anggota Seafood Savers.
Sebelum dan selama menjadi anggota Seafood Savers, banyak perbaikan-perbaikan praktik budidaya yang sudah dilakukan PT MMA. Mulai dari penanaman mangrove di sekitar tambak udang aktif maupun pasif, penerapan skema keterlacakan produk udang windu,sosialisasi larangan penggunaan bahan kima yang berbahaya dan dilarang, menyelenggarakan berbagai pelatihan Better Management Practices (BMP) budidaya udang windu, memfasilitasi studi PSIA dan BEIA serta kajian pemetaan issue gender dalam rantai perdagangan udang windu adalah beberapa contoh kegiatan yang dilakukan PT MMA dalam rangka pemenuhan Aquaculture Improvement Program (AIP).
Perusahaan ini membeli udang windu tersebut dari para petambak tradisional di sekitar Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kemudian diekspor ke beberapa negara tujuan, seperti Jepang, Amerika Serikat, Taiwan, dan Belanda dalam bentuk beku.
PT MMA adalah perusahaan anggota Seafood Savers pertama yang mendaftarkan komoditas budi daya dalam program perbaikan yang difasilitasi oleh WWF-Indonesia menuju pencapaian sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC). Pada Agustus 2017, PT MMA berhasil memperoleh sertifikasi ASC.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) |
|
Pancing ulur |
PT Hatindo Makmur merupakan perusahaan saudara dari PT Satu Enam Delapan Benoa yang juga menjadi anggota Seafood Savers. Berlokasi di Benoa, Bali, perusahaan ini berdiri sejak tahun 1999 bergerak di bidang pengolahan dan pembekuan ikan, khususnya ikan pelagis.
Produk-produk tuna sirip kuning olahan milik PT Hatindo Makmur juga PT Satu Enam Delapan Benoa dipasarkan ke sejumlah negara tujuan, seperti Amerika Serikat, dan sebagian kecil Eropa serta Asia. Yang menarik, kedua perusahaan dengan unit perikanannya telah terhubung dengan perusahaan pembeli, Sea Delight, LLC yang telah meresmikan keanggotannya dalam Seafood Savers pada tahun 2012.
Ketahui lebih lanjut tentang perusahaan ini di sini.
Dokumen terkait keanggotaan PT Hatindo Makmur:
Laporan Penilaian Awal Praktik Perikanan menggunakan Standar Marine Stewardship Council untuk Komoditas tuna dengan metode handline di Sendang Biru, Malang, Jawa Timur dari Tim WWF Indonesia dan Seafood Savers untuk Perbaikan Pengelolaan Perikanan. Untuk dokumen, silahkan klik disini
Rencana aksi dipersiapkan oleh WWF Indonesia dan Implementasi rencana kerja FIP untuk PT. Hatindo Makmur dimulai sejak 2015. Untuk dokumen, silahkan klik disini.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) |
|
Pancing ulur |
Berbeda dengan perusahaan saudaranya, PT Hatindo Makmur, perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 untuk fokus pada pengolahan dan pembekuan komoditas tuna sirip kuning.
Tergerak oleh permintaan pasar yang meningkat atas produk seafood ramah lingkungan, PT Satu Enam Delapan Benoa juga PT Hatindo Makmur berinisiatif untuk melibatkan diri dalam upaya perbaikan perikanan tangkap atau yang lebih sering dikenal sebagai Fisheries Improvement Project (FIP). Bergabungnya kedua perusahaan ini dengan Seafood Savers menandai dimulainya proses implementasi FIP komoditas tuna sirip kuning di lokasi tangkap yang didaftarkan menuju perikanan berkelanjutan.
Dokumen terkait keanggotaan PT 168 Benoa:
Laporan Penilaian Awal Praktik Perikanan menggunakan Standar Marine Stewardship Council untuk Komoditas tuna dengan metode handline di Sendang Biru, Malang, Jawa Timur dari Tim WWF Indonesia dan Seafood Savers untuk Perbaikan Pengelolaan Perikanan. Untuk dokumen, silahkan klik disini
Rencana aksi dipersiapkan oleh WWF Indonesia dan Implementasi rencana kerja FIP untuk PT. Hatindo Makmur dimulai sejak 2015. Untuk dokumen, silahkan klik disini.
Komoditas | Lokasi penangkapan | Alat tangkap |
---|---|---|
Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) | Wilayah perairan di sekitar Sendang Biru, Malang, Jawa Timur (Wilayah Pengelolaan Perikanan/WPP 573) |
Pancing ulur |
Kepiting bakau (Scylla serrata, Scylla tranquebarica, Scylla paramamosain, Scylla olivacea) |
|
Menggunakan tangan, perangkap/bubu, jaring insang |
Kekerangan, seperti kerang kukur (Tegillarca granosa), kerang bulu (Anadara ovalis), kerang baling (Trisidos tortuosa), kerang batik (Paphia undulata) | Pantai Kenjeran dan Selat Madura, Jawa Timur (WPP 712) |
Menggunakan tangan, menggunakan tangan dengan menyelam, dredging, rack. |
Kerapu |
|
Pancing ulur, rawai dasar, dan jaring insang |
Kakap |
|
Pancing ulur, rawai dasar, dan jaring insang |
Tenggiri laki/Wahoo |
|
Pancing ulur, rawai dasar, dan jaring insang |
Udang windu (Penaeus monodon) | Lhokseumawe dan Aceh Timur, Aceh |
Tradisional |
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) | Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara |
Keramba jaring apung |
PT Samudera Eco Anugrah (SEA) Indonesia sangat mendukung usaha-usaha perbaikan perikanan, baik budi daya maupun tangkap. Salah satu merek dagang dari perusahaan ini, Fish ‘n Blues, diklaim sebagai retailer dan pemasok seafood ramah lingkungan pertama di Indonesia. Seafood Fish ‘n Blues berasal dari nelayan dan petambak binaan WWF-Indonesia di bawah JARING-Nusantara, koalisi yang diinisiasi oleh 13 lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan implementasi perbaikan perikanan di tingkat terendah rantai industri perikanan, yaitu nelayan dan atau petambak skala kecil.
Keterlibatan PT SEA Indonesia dalam Seafood Savers tidak lain untuk mengabsahkan klaim yang dibuat atas produk-produknya sebagai produk perikanan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Dengan menjadi bagian dari usaha perbaikan perikanan, tangkap maupun budi daya, yang mengarah pada pencapaian sertifikasi perikanan berkelanjutan, perusahaan memiliki landasan yang lebih kuat dan obyektif dalam membuat klaim mengenai produk seafood ramah lingkungan (eco-friendly). Hingga saat ini, PT SEA Indonesia dengan Fish ‘n Blues-nya melayani konsumen lokal yang peduli pada asal-usul seafood yang dimakan di wilayah sekitar Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) dan Denpasar, Bali.
Komitmennya untuk seafood berkelanjutan dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam keanggotaan Seafood Savers. Pada tahun 2015 PT SEA mendaftarkan produknya untuk menjalani AIP (Aquaculture Improvement Program) dan FIP (Fisheries Improvement Program). Di akhir tahun 2017 perusahaan ini menambahkan program perbaikan perikanan bagi 15 spesies produk menuju sertifikasi CoC (Custom of Custody).